Pradita University menghadirkan kisah inspiratif dari alumni suksesnya. Devin Hans Syahbana, mahasiswa angkatan pertama Prodi Arsitektur 2018, menorehkan prestasi gemilang dan sempat memimpin pengembangan proyek inovatif di sektor pariwisata Bintan.
Sejak kecil, Devin sudah menunjukkan ketertarikan yang kuat pada arsitektur. “Arsitektur itu datang dari hati. Passion saya memang sejak awal di bidang ini,” ujar Devin. Menurut Devin, arsitektur memiliki peran yang penting sebagai penghubung lintas disiplin teknik lainnya untuk mewujudkan sebuah karya. “Sebagai arsitek, kita menjadi kepala perancang — menciptakan pengalaman ruang dan desain bangunan yang tidak hanya dilihat, tetapi juga dirasakan oleh orang-orang. Visi seorang arsitek adalah menghadirkan ruang yang hidup dan bermakna,” jelasnya.
Bagi Devin, arsitektur bukan hanya tentang bentuk atau struktur, tetapi juga tentang bagaimana desain mampu menghadirkan pengalaman emosional dan fungsional bagi penggunanya.
Devin memilih Pradita University karena lokasinya yang strategis, biaya yang terjangkau, serta reputasinya sebagai kampus yang mengedepankan kolaborasi industri. Ia mengenal Pradita melalui education fair dan tertarik dengan peluang menjadi bagian dari angkatan pertama — sebuah pengalaman langka yang membuka kesempatan untuk membangun fondasi karier sejak awal.
Selama kuliah, Devin aktif mengikuti berbagai kegiatan lapangan melalui program “Real Case, Real Experience”. Salah satu momen paling berkesan baginya adalah site visit ke proyek Summarecon, di mana ia menyaksikan langsung proses perencanaan hingga implementasi proyek arsitektur berskala besar. “Sebagai arsitek, kita harus menyeimbangkan antara angan dan realitas agar desain bisa terwujud. Pengalaman itu sangat berharga,” kenangnya.
Lulus dengan predikat Cumlaude (2018-2022), ternyata sembari menyelesaikan tugas akhir, Devin sempat kerja freelance, dan beruntung dapat kesempatan training di Singapura. Dari sana, ia langsung diterima sebagai Management Trainee di Esco Lifesciences Group, perusahaan yang kini mempercayainya menjadi Project Manager untuk New Product Development. Bahkan, Devin juga terlibat projek perluasan pabrik mulai dari Ground Breaking hingga Operational Launching di PT Esco Bintan Indonesia.
Salah satu pencapaian Devin adalah pengembangan Resort Pods Saga Village di Kampung Bugis, Bintan, hotel kapsul pertama di Provinsi Kepulauan Riau. Devin menekankan pentingnya proyek ini bagi sektor pariwisata lokal.
“Kami ingin menciptakan tempat yang tidak hanya nyaman untuk berlibur, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal serta memajukan pariwisata di Bintan,” ujar Devin. Resort ini memiliki circular economy yang dibangun oleh Devin dengan business partner terkait sektor swasembada melalui hydroponics, aquaculture, dan upcycling project. Sekarang sudah ada 4 resort pods, 17 unit villa, dan juga proyek pengembangan lanjutan untuk mendukung ekonomi kreatif di bidang kerajinan hasil laut.
Devin menegaskan bahwa pengalaman belajar di Pradita University membentuknya bukan hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan profesional.
“Pradita bukan hanya mendidik secara teori, tapi juga membangun mental. Kita belajar berani, menemukan jati diri, dan siap berkarier sejak hari pertama,” ujarnya.
Menurutnya, kemampuan beradaptasi, berpikir fleksibel, dan memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi kunci untuk tumbuh di dunia kerja yang dinamis.
Devin percaya bahwa nilai-nilai yang diajarkan di Pradita University — percaya diri, terbuka terhadap peluang, menghargai ilmu, dan mensyukuri setiap hal — menjadi fondasi dalam setiap langkah hidup dan kariernya.
Ia juga menekankan pentingnya menghormati orang tua dan keluarga, menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, serta membangun jejaring profesional. Devin bahkan membuka kesempatan bagi mahasiswa maupun alumni Pradita yang tertarik untuk berkarier di Bintan.
“Setiap pengalaman, sekecil apapun, bisa menjadi pembelajaran berharga. Semoga apa yang saya lakukan bisa membawa manfaat bagi banyak orang,” tutupnya.